Karolin Margret Natasa: anggota parlemen indonesian skandal. Satu set foto yang menunjukkan seorang wanita terlihat seperti Karolin Margret Natasa, PDI-P anggota parlemen di Gedung Komisi IX (bidang ketenagakerjaan mengawasi, transmigrasi, dan kesehatan) telanjang dan memiliki se * dengan seorang pria, yang juga dituduh sebagai anggota parlemen PDI-P , secara luas beredar melewati net.
Beberapa blog bahkan disebutkan orang itu adalah Aria Bima, PDI-P anggota parlemen di Gedung Komisi VI (perdagangan BUMN soverseeing dan urusan industri).
PDI-P Sekjen Tjahjo Kumolo enggan menanggapi rumor se * skandal. Tjahjo berpendapat bahwa skandal * se hanya rumor. "Saya pikir itu (se * skandal) hanya rumor, tidak dapat membuktikan siapa (mereka)," kata Tjahjo hari ini (Nov 24).
Aria Bima memastikan bahwa dia tidak terlibat dalam skandal * se. "Saya menjamin Anda bahwa saya tidak terhubung (dengan skandal * se)," kata Aria sore ini.
M Prakosa, kepala Badan Kehormatan DPR (BK), sementara itu, menegaskan bahwa pihaknya sudah mendengar tentang rumor itu. "Tapi, BK belum menerima foto-foto maupun video (dari skandal itu)," kata Prakosa, yang juga anggota parlemen dari PDI-P.
Gambar-gambar dari PDI-P anggota parlemen pertama kali diterbitkan oleh kilikitik.net Senin (Nov 23). Blog ini telah diblokir dan tidak bisa diakses sekarang. Foto-foto, bagaimanapun, telah beredar luas selama bersih, termasuk di Kaskus.us, forum online yang paling populer di Indonesia.
Jika skandal * se dikonfirmasi, sebenarnya ini bukan skandal pertama yang melibatkan anggota parlemen. Pada Desember 2006, se * skandal antara anggota parlemen Golkar Yahya Zaini dan penyanyi dangdut Maria Eva mengguncang publik. Sex * skandal anggota parlemen PDI-P Max Moein dan Desi Vidyawati asistennya juga mengungkapkan pada tahun 2008. Sementara rumor tentang skandal * se juga melanda anggota parlemen PKS. Sebuah se * video tape dengan 45 detik durasi menunjukkan seorang pria dengan kumis seperti Anis Matta dan seorang wanita, keduanya terlihat telanjang, santer beredar selama bersih pada awal Maret 2011. Anis dan partainya mengatakan bahwa video itu semacam pencemaran nama baik untuk dia dan partainya. Lain PKS Arifinto tertangkap anggota parlemen dari menonton video por * di tengah sidang paripurna DPR pada April 2011. Arifinto, bagaimanapun, berpendapat bahwa ia tidak sengaja membuka dan menonton video.
